Sabtu, 04 Januari 2014

10 Prinsip wartawan

  • rajin bekerja dan sabar
  • menggunakan pikiran, tidak palsu (sesuai fakta)
  • menulis, menulis dan menulis
  • berpikir jelas dan tepat
  • mampu memanfaatkan waktu
  • mempu memperhatikandan mendengarkan
  • memiliki pergaulan bebas (dari semua kalangan)
  • memiliki pengetahuan yangv luas
  • rajin membaca dan kritis
  • memiliki inisiatif yang tinggi dan sanggup melaksanakan segala tugas jurnalistik yang di tugaskan kepadanya

Sumber Berita

sumber berita merupakan:
  • orang atau pihak yang ikut memberi kontribusi dalam pemberian bahan maupun penyusunan suatu berita.
  • segala hal yang dapat memberi informasi bagi penyusunan suatu laporan berita yang dilakukan oleh wartawan atau jurnalis.
  • berita yang harus dicari, di dekati dan digali agar dapat mendukung dalam penyediaan bahan berita 

petunjuk pengumpulan informasi:
  • observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
  • proses wawancara.
  • pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
  • partisipasi dalam peristiwa

Sumber Berita menurut sifatnya:
  1. sumber berita resmi: lembaga atau organisasi yang menjadi sumber berita dengan unsur sengaja untuk memberi informasi kepada media massa.
  2. sumber berita tidak resmi: lebih menitik beratkan pada perolehan informasi atau keterangan tambahan tentang suatu topik berita yang berasal dari pihak-pihak lain. seperti masyarakat atau tokoh masyarakat

Kriteria Wartawan sebagai Wartawan

  1. wartawan memiliki kebebasan yang disebut kebebasan pers, yakni kebebasan dalam mencari, memeroleh dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.
  2. jam kerja wartawan 24 jam sehari.
  3. wartawan memiliki keahlian tertentu, yakni keahlian mencari, meliput, dan menulis berita, termasuk keahlian dalam berbahasa tulisan dan bahasa jurnalistik.
  4. wartawan memiliki dan menaati kode etik jurnalistik, kode etik jurnalistik membatasi wartawan tentang apa yang baik dan tidak baik untuk dibveritakan.

Berita Ringan (Soft News)

  1. berita yang memuat unsur hunman interest.
  2. tergolong berita feature.
  3. lebih menarik bagi emosi khalayak ketimbang akal dan pikiran.
  4. titik berat pada hal - hal yang menakjubkan, mengherankan, khawatir, takut dan simpati.
  5. objeknya hewan, manusia, benda tempat dan apa saja yang tdapat menarik perhatian pemirsa.
  6. kadang informasinya kurang penting, karena sifatnya menghibur.
  7. tidak terikat dengan aktualitas, sering kali bukan terbaru.

Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara individu-individu (Littlejohn, 1999).
Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik yang melibatkan hanya dua orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal, seperti suami-isteri, dua sejawat, dua sahabat dekat, seorang guru dengan seorang muridnya, dan sebagainya.
Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss (dalam Deddy Mulyana, 2005) mengatakan ciri-ciri komunikasi diadik adalah:
· Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat;
· Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal maupun nonverbal.
Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk menjalankan fungsi instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita dapat menggunakan kelima alat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi antarpribadi berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi. Kenyataannya komunikasi tatap-muka ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar, televisi, ataupun lewat teknologi tercanggih pun.